Gunung berapi Lewotobi Laki di Indonesia meletus dua kali dalam 2 hari, melepaskan awan abu setinggi 6 mil

Sebuah gunung berapi di Indonesia mengirim bulu abu raksasa ke langit selama dua letusan pada hari Selasa (17 Juni) dan Rabu (18 Juni).
Gunung Lewotobi Laki-Laki pertama kali meletus pada pukul 17:35 waktu setempat (5:35 pagi ET) pada hari Selasa, melepaskan awan abu berbentuk jamur yang berukuran lebih dari 6 mil (10 kilometer), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Indonesia mengatakan dalam a pernyataan yang diterjemahkan.
Awan terlihat hingga 95 mil (150 km) dari gunung berapi dan menghujani desa -desa terdekat dengan puing -puing, menurut pernyataan itu. Letusan itu disertai dengan gemuruh, kilat dan guntur, yang merupakan khas dari letusan bahan peledak yang memuntahkan sejumlah besar material, kata para pejabat.
Letusan kedua mengguncang Lewotobi Laki-Laki pada hari Rabu, menembak lebih banyak abu 3 mil (5 km) ke langit, The Associated Press dilaporkan.
Tidak ada korban yang dilaporkan dari letusan ini.
Lewotobi Laki-Laki adalah salah satu dari dua puncak gunung berapi di bangunan Lewotobi di Flores, sebuah pulau di Indonesia timur dengan sekitar 2 juta penduduk. Puncak lainnya, Lewotobi Perempuan, terletak Kurang dari 1,2 mil (2 km) dari Lewotobi Laki-Laki dan saat ini kurang aktif. “Laki-laki” berarti “pria” dalam bahasa Indonesia, sementara “Perempuan” adalah kata untuk “wanita” dengan agak Konotasi menghina.
Tanda peringatan di Lewoboti Laki-Laki mendorong para pejabat untuk meningkatkan peringatan letusan ke tingkat tertinggi pada hari Selasa, menurut pernyataan itu.
Muhammad WafidKepala Survei Geologi Indonesia di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, memerintahkan evakuasi dalam radius sekitar 4 mil (7 km) dari pusat letusan dan di daerah di mana ada risiko aliran lava karena hujan lebat.
“Kami segera mengerahkan tim tanggap darurat untuk segera berada di lokasi yang terkena dampak untuk memberikan bantuan teknis,” kata Wafid dalam pernyataannya.
Lusinan penerbangan dibatalkan atau ditunda sebagai akibat dari letusan.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki pada bulan November membunuh setidaknya 10 orang. Gunung berapi juga meletus pada bulan Maret 2025.