Berita

Trump merayakan kesepakatan damai AS antara Republik Demokratik Kongo dan Rwanda

Washington -Presiden Trump pada hari Jumat merayakan penandatanganan perjanjian damai yang ditengahi AS antara Republik Demokratik Kongo dan Rwanda, menandai apa yang diharapkan oleh pemerintahan Trump akan menjadi akhir dari konflik mematikan yang telah berlangsung hampir tiga dekade.

Perjanjian yang ditengahi oleh Administrasi Trump adalah upaya untuk menghentikan pertumpahan darah di bagian timur DRC, di mana seorang milisi yang diduga didukung oleh Rwanda menempati tanah besar. Rwanda membantah langsung mendukung para pemberontak. Pejabat dari kedua negara menandatangani perjanjian di Washington minggu ini.

“Jadi kita di sini hari ini untuk merayakan kemenangan yang mulia, dan itulah yang terjadi, karena perdamaian,” kata Trump di kantor oval. “Ini adalah waktu yang lama menunggu. Penandatanganan perjanjian perdamaian bersejarah antara Republik Demokratik Kongo dan Republik Rwanda. Konflik telah berlanjut dan telah berlangsung selama bertahun -tahun. Bertahun -tahun. Sudah beralih dari, saya kira mereka mengatakan 30 tahun.”

Wilayah ini tidak stabil selama beberapa dekade, dan konflik di Kongo timur telah menyebabkan ribuan kematian baru -baru ini, dan sekitar 6 juta kematian selama tiga dekade terakhir, menurut Dewan Hubungan Luar Negeri. Konflik telah melahirkan krisis kemanusiaan dan perpindahan yang meluas di DRC timur.

Trump mengatakan AS akan “memberikan banyak tekanan” pada negara -negara untuk menghormati perjanjian.

“Saya hanya akan mengatakan bahwa ada hukuman besar jika mereka melanggar,” kata Trump, termasuk hukuman finansial. Tapi, dia menambahkan, dia pikir mereka akan tetap dalam damai.

Perjanjian tersebut memungkinkan bagi kami akses ke deposit mineral DRC, seperti emas, tembaga dan lithium.

Trump pada hari Jumat mengambil kredit tidak hanya untuk perjanjian DRC-Rwanda, tetapi juga untuk peran pemerintahannya dalam melakukan konflik lain.

“Ini adalah terobosan yang luar biasa,” katanya. “Dalam beberapa bulan singkat, kami sekarang telah mencapai perdamaian antara India dan Pakistan, India dan Irandan DRC dan Rwanda, dan beberapa lainnya, juga. ”

Wakil Presiden JD Vance juga memuji peran presiden dalam kesepakatan DRC-Rwanda.

“Jika saya memikirkan apa yang saya ketahui tentang kedua negara ini, selama 30 tahun, hampir sepanjang waktu saya dapat mengingat kedua negara ini menjadi berita, banyak dari cerita ini tentang mereka yang saling bertarung, tentang mereka yang saling membunuh,” kata Vance. “Dan sekarang, kita dapat menantikan masa depan di mana anak -anak saya akan memandang momen ini sebagai awal dari cerita baru, sebuah kisah kemakmuran dan kedamaian.”

Source link

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button