Hiu pembunuh alga beracun, sinar, kepiting: "Seperti film horor untuk ikan"

Sejumlah besar ganggang beracun membunuh lebih dari 200 spesies kehidupan laut di lepas pantai selatan Australia, kata para ilmuwan dan kelompok konservasi.
Alga – Karenia Mikimotoi – muncul di perairan di sekitar negara bagian Australia Selatan pada bulan Maret, menyebabkan kematian massal pada spesies termasuk hiu, sinar, kepiting dan gurita.
“Ada bangkai yang membuang sampah sembarangan,” kata Brad Martin, seorang manajer kelompok konservasi ikan nirlaba Ozfish.
“Ini seperti film horor untuk ikan,” Martin memberi tahu BBC.
Pantai di wisatawan yang kaya satwa liar menguntungkan seperti Pulau KanguruSemenanjung Yorke dan Semenanjung Fleurieu telah terpengaruh.
Mekar membentang melintasi 1.700 mil persegi, kata Martin – daerah yang lebih besar dari Jepang atau Jerman.
Karenia Mikimotoi telah terdeteksi di seluruh dunia sejak tahun 1930 -an, termasuk di luar Jepang, Norwegia, Cina, dan Amerika Serikat di mana ia telah mengganggu industri pariwisata dan perikanan setempat, menyebabkan kerusakan jutaan dolar. Di California, ratusan hewan laut telah meninggal karena ganggang beracun yang membentang dari San Diego ke San Luis Obispo, CBS Los Angeles melaporkan bulan lalu.
Tetapi Martin mengatakan Australia Selatan sebelumnya tidak mengalami mekar ganggang beracun dari skala atau durasi ini.
“Ini adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena mekar terus membangun dan membangun,” ilmuwan satwa liar Vanessa Pirotta memberi tahu BBC.
Pemerintah Australia Selatan mengatakan acara tersebut dianggap telah didorong oleh gelombang panas laut, serta kondisi laut yang relatif tenang.
Ahli biologi kelautan Shauna Murray, yang mengidentifikasi spesies ganggang untuk pihak berwenang, mengatakan itu merusak insang ikan dan mencegah mereka bernafas.
“Itu tidak menyenangkan,” kata Murray, dari University of Technology Sydney. “Mungkin perlu waktu bagi ekosistem untuk memulihkan diri.”
Sementara kondisinya biasanya memudahkan menjelang akhir April, belum ada bantuan, Menteri Lingkungan Australia Selatan Susan Close mengatakan bulan ini.
“Kami membutuhkan perubahan besar dalam cuaca untuk memecah hal ini – tidak ada yang bisa kami lakukan untuk memicu ini,” katanya kepada National Broadcaster ABC.
Sementara itu, otoritas Australia Selatan telah mendesak pengunjung pantai untuk menghindari berenang di air yang berubah warna atau berbusa, memperingatkan bahwa ia dapat mengiritasi kulit dan mempengaruhi pernapasan.
Perubahan Iklim telah menyebabkan peningkatan frekuensi dan durasi gelombang panas laut di seluruh Australia, yang secara signifikan mempengaruhi ekosistem laut.