Berita

Saksikan: Rekaman Tak Terlihat Yahya Sinwar dari Gaza

Jaringan Al Jazeera telah menayangkan rekaman tak terlihat dari Yahya Sinwar – di bawah kepemimpinan Hamas yang melakukan serangan pada tahun 2023 – tiga bulan setelah dia terbunuh dalam operasi Israel di Gaza. Rekaman tersebut memperlihatkan Sinwar di medan perang Gaza, mengarahkan operasi militer di wilayah Rafah. Pemimpin Palestina itu terlihat mengenakan rompi militer, tongkat di tangannya, dan ditutupi selimut. Di luar, semuanya hanyalah reruntuhan, gambaran nyata tentang dampak perang.

Sebuah coretan kata Ibrani “utara” terlihat di dinding sebuah bangunan tempat Sinwar tinggal sebentar – yang mengindikasikan bahwa pasukan Israel telah menggerebek rumah tersebut sebelum dia tiba di sana, media lokal melaporkan.

Dalam adegan lain, Sinwar terlihat mengenakan kemeja polo bersama pria lain, dan sebuah peta terbentang di depan mereka.

Jaringan tersebut juga dilaporkan menayangkan visual perintah yang ditandatangani Sinwar, pemimpin Hamas saat itu, untuk memulai serangan pada 7 Oktober.

Siapa Yahya Sinwar?

Sinwar, yang merupakan anggota Hamas, terbunuh pada 18 Oktober tahun lalu dalam serangan Israel, beberapa jam setelah dia terlihat memindahkan barang-barangnya di terowongan Gaza.

Israel menuduhnya sebagai dalang serangan 7 Oktober, serangan paling mematikan dalam sejarah mereka yang memicu konflik Timur Tengah dan membawa perpecahan tajam antara Barat dan negara-negara pro-Palestina lainnya.

Rekaman yang dirilis oleh Israel pada 18 Oktober menunjukkan Sinwar yang rapuh pada saat-saat terakhirnya. Dalam upaya terakhirnya untuk melawan, dia terlihat melemparkan sebuah benda ke drone yang merekamnya. Israel kemudian menjatuhkan selebaran bergambar Sinwar dan pesan bahwa “Hamas tidak akan lagi menguasai Gaza”.

Jam tangan: Rekaman Drone Momen Terakhir Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Dirilis Israel

Timur Tengah telah dilanda konflik sejak 7 Oktober 2023 ketika agen Hamas dan sekutunya mengamuk di kota-kota Israel di seberang perbatasan Gaza, menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan menculik 250 warga sipil dan tentara lainnya. Sebagai tanggapan, Israel mulai menggempur Gaza dengan serangan udara di samping operasi darat. Hamas mengklaim operasi Israel telah menyebabkan lebih dari 47.000 kematian di Jalur Gaza.

Rekaman terbaru Sinwar muncul pada saat Israel dan Hamas menghindari kekerasan untuk jangka waktu singkat untuk menukar tahanan dan sandera sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang bertujuan untuk membawa perdamaian di Timur Tengah dan mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama setahun.




Source

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button