China mengatakan itu menaikkan tarif barang -barang AS menjadi 125%

China mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya menaikkan tarif barang -barang AS dari 84% menjadi 125%, perkembangan terbaru dalam perang dagang yang meningkat antara kedua negara. Dikatakan tarif yang lebih tinggi akan berlaku pada hari Sabtu.
“Pengenaan tarif tinggi AS yang tidak normal pada Cina dengan serius melanggar aturan ekonomi dan perdagangan internasional, hukum ekonomi dasar dan akal sehat, dan sepenuhnya merupakan intimidasi dan paksaan yang sepihak,” pernyataan Dikatakan oleh kementerian perdagangan China.
Tarif universal Presiden Trump pada Cina sekarang total 145%, Associated Press melaporkan. Trump tidak termasuk tarif 20% yang terkait dengan peran negara itu dalam produksi fentanyl dalam pengumumannya pada hari Rabu, kata AP.
Kementerian Perdagangan Tiongkok juga mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah mengajukan keluhan lain kepada Organisasi Perdagangan Dunia atas tarif AS, lapor Kantor Berita Reuters.
“Pada 10 April, Amerika Serikat mengeluarkan Perintah Eksekutif, mengumumkan peningkatan lebih lanjut dari apa yang disebut 'tarif timbal balik' pada produk-produk Tiongkok. China mengajukan keluhan WTO terhadap langkah-langkah tarif terbaru Amerika Serikat,” sebuah pernyataan dari misi Tiongkok, menurut Reuters.
Tiga indeks saham utama Eropa, setelah keuntungan marjinal awal, merosot setelah pengumuman China.
“Risiko resesi jauh, sekarang jauh lebih tinggi daripada beberapa minggu yang lalu,” Adam Hetts, kepala global multi-aset di Janus Henderson, mengatakan kepada Reuters.