Idul Fitri Perayaan di seluruh dunia

Muslim di seluruh dunia mengucapkan selamat tinggal pada Bulan Suci Islam Ramadhan dan merayakan liburan Idul Fitri.
Idul Fitri biasanya disambut dengan kegembiraan dan kegembiraan dan ditandai dengan doa dan perayaan jemaat yang biasanya mencakup kunjungan keluarga, pertemuan, acara dan pakaian baru.
Namun, bagi sebagian orang, Idul Fitri datang di tengah tantangan atau perubahan yang signifikan di komunitas mereka tahun ini.
Di Gaza, ini akan menjadi Idul Fitri kedua sejak awal perang di kantong.
Awal bulan ini, Israel menghentikan pengiriman makanan, bahan bakar, obat -obatan, dan persediaan lainnya ke kantong. Militer kemudian mengakhiri gencatan senjata dengan Hamas, meluncurkan pemboman baru yang telah menewaskan ratusan orang.
Pemulihan perang mengubah nasib orang Palestina yang mulai mengamati Ramadhan di bawah gencatan senjata yang rapuh. Kampanye Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 50.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Enclave.
Di tempat lain di Timur Tengah, warga Suriah merayakan Idul Fitri pertama mereka sejak akhir lebih dari setengah abad pemerintahan yang dikepalai oleh keluarga Assad.
Di Indonesia, banyak orang memulai perjalanan ke kampung halaman mereka untuk merayakan liburan dengan orang -orang terkasih dalam tradisi kepulangan yang dikenal secara lokal sebagai “Mudik”.
Di Malaysia juga, umat Islam memiliki tradisi mudik untuk Idul Fitri. Hari pertama biasanya dimulai dengan doa pagi di masjid, sebelum mencari pengampunan dari keluarga dan teman -teman dan mengunjungi orang -orang terkasih.
Ada semangat “open house” yang melihat teman dan keluarga berdagang kunjungan untuk merayakan Idul Fitri dan menikmati makanan tradisional seperti ketupat, nasi yang dimasak dalam kantong daun palem, dan rendang, hidangan daging yang direbus dalam rempah -rempah dan direbus dalam susu kelapa.
Muslim yang lebih tua memberikan uang dalam paket hijau untuk anak -anak dan tamu yang mengunjungi rumah mereka.
Di Mesir, keluarga mengambil bagian dalam doa Idul Fitri di tengah suasana yang meriah. Banyak yang mengunjungi kerabat, teman atau tetangga dan beberapa perjalanan ke tempat liburan. Anak -anak, biasanya mengenakan pakaian Idul Fitri baru, menerima hadiah uang tunai tradisional yang dikenal sebagai “Eidiya.”
Membuat atau membeli cookie Idul Fitri yang ditaburi gula bubuk adalah perlengkapan lain di negara ini.
Di Amerika Serikat, di mana umat Islam membentuk minoritas yang beragam secara etnis dan ras, banyak yang berkumpul untuk doa dan festival Idul Fitri yang menampilkan kegiatan yang menyenangkan untuk anak -anak dan keluarga.