Berita

Dapat memasok pembangkit listrik tenaga nuklir kecil untuk Misi Mars Musk: Utusan Rusia

Rusia dapat memasok pembangkit listrik tenaga nuklir kecil untuk misi ke Mars yang direncanakan oleh pengusaha miliarder dan CEO SpaceX Elon Musk, Presiden Vladimir Putin, utusan kerja sama internasional, Kamis.

Utusan itu, Kirill Dmitriev, mengatakan Moskow dapat membahas penawaran dengan Musk dengan konferensi video. Itu adalah kedua kalinya Dmitriev berbicara tentang potensi kerja sama dengan Musk bulan ini.

Proposal itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump meluncurkan pembicaraan dengan Rusia yang bertujuan menghidupkan kembali ikatan bilateral yang mendekam di level terendah mereka dalam beberapa dekade karena perang Rusia di Ukraina. Moskow berusaha mengembangkan kerja sama ekonomi dengan Washington, bahkan ketika AS sanksi terhadap Rusia atas konflik tetap ada.

Musk, rekan dekat Trump, mengatakan awal bulan ini bahwa roket kapal luar angkasa akan meledak untuk Mars pada akhir tahun depan meskipun ada berbagai kegagalan dalam tes dan di tengah keraguan dari beberapa ahli ruang angkasa tentang timeline yang diproyeksikan Musk.

Dalam sebuah pos di X, Musk mengatakan pendaratan manusia dapat terjadi pada awal tahun 2029, tetapi “2031 lebih mungkin.” Dia berbicara tahun lalu berencana untuk membangun “kota mandiri dalam waktu sekitar 20 tahun” di Mars, sesuatu yang membutuhkan sumber daya.

Berbicara di Murmansk di sela -sela sebuah forum Arktik, Dmitriev, yang juga kepala dana yang bekerja untuk menarik investor asing, mengatakan Rusia dapat berkontribusi banyak pada misi potensial Mars.

“Rusia dapat menawarkan pembangkit listrik tenaga nuklir berukuran kecil untuk misi ke Mars dan kemampuan teknologi canggih lainnya,” kata kantor berita RIA negara bagian itu mengutipnya.

“Kami percaya bahwa Rusia memiliki banyak hal untuk ditawarkan untuk misi ke Mars, karena kami memiliki beberapa teknologi nuklir yang saya pikir bisa diterapkan,” tambahnya, mengatakan Rusia menganggap kerja sama dengan Musk, yang Dmitriev ajaib sebagai “visioner hebat”, sama pentingnya.

Yuri Borisov, kepala Badan Antariksa Roscosmos Rusia saat itu, mengatakan tahun lalu bahwa Rusia dan Cina sedang mempertimbangkan untuk menempatkan pembangkit listrik tenaga nuklir di bulan dari tahun 2033-35, sesuatu yang katanya suatu hari nanti bisa memungkinkan pemukiman bulan dibangun.

Rusia mengatakan pada tahun 2022 akan mulai bekerja pada misi Marsnya sendiri setelah Badan Antariksa Eropa (ESA) menangguhkan proyek bersama setelah dimulainya perang.

(Kecuali untuk tajuk utama, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)


Source

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button