Verifikasi biometrik berbasis Aadhaar kini diwajibkan pada kartu SIM baru untuk memerangi penipuan dan aktivitas kejahatan dunia maya

Mulai sekarang, memperoleh kartu SIM baru di India melibatkan lebih dari sekedar mengisi formulir. Pemerintah telah mewajibkan verifikasi biometrik berbasis Aadhaar untuk mengatasi meningkatnya kekhawatiran akan penyalahgunaan koneksi seluler untuk kegiatan penipuan. Langkah tersebut, yang didukung oleh Kantor Perdana Menteri (PMO), mengarahkan Departemen Telekomunikasi (DoT) untuk memastikan bahwa semua kartu SIM baru terhubung dengan identitas yang diverifikasi.
Tindakan keras terhadap Kartu SIM Palsu
Arahan ini mengikuti tinjauan terhadap sektor telekomunikasi, yang mengungkap peran penting kartu SIM palsu dalam kejahatan dunia maya, khususnya penipuan keuangan. Investigasi mengungkapkan bahwa penjahat sering kali menggunakan beberapa kartu SIM palsu yang dihubungkan ke satu perangkat, sehingga memungkinkan mereka melakukan aktivitas ilegal dengan mudah. Kebijakan baru ini bertujuan untuk mengekang penyalahgunaan tersebut dengan menerapkan langkah-langkah identifikasi yang ketat sebelum menerbitkan kartu SIM.
Baca juga: Bluesky meluncurkan Flashes: Aplikasi berbagi foto dan video terdesentralisasi untuk bersaing dengan raksasa media sosial
Konsekuensi bagi Pengecer yang Menerbitkan Kartu SIM Palsu
Pengecer yang ditemukan mendistribusikan kartu SIM dengan dokumen palsu atau palsu akan menghadapi konsekuensi berat, termasuk tindakan hukum. Pemerintah juga telah menginstruksikan operator telekomunikasi untuk bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan menerapkan alat berbasis AI untuk mengidentifikasi dan menangkap penipu. Upaya-upaya ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah yang lebih luas untuk memperketat kontrol atas operasi telekomunikasi dan mengurangi risiko kejahatan dunia maya.
Baca juga: LinkedIn meluncurkan 'Job Match' yang didukung AI untuk membantu pengguna menemukan peran yang sesuai dengan keahlian mereka
Dengan wajibnya penggunaan verifikasi biometrik berbasis Aadhaar, pihak berwenang memperkirakan akan ada penurunan signifikan dalam aktivitas penipuan terkait nomor ponsel yang tidak terverifikasi. Sistem ini dirancang untuk menawarkan pelacakan dan kontrol yang lebih baik atas distribusi kartu SIM, sehingga semakin meningkatkan keamanan seluler. Dengan menghubungkan setiap kartu SIM ke identitas terverifikasi, pemerintah bertujuan untuk membuat jaringan seluler lebih aman bagi semua pengguna.
Baca juga: Android mencegah Microsoft menghentikan inovasi seluler, kata salah satu pendirinya, sebagai reaksi terhadap 'kesalahan terbesar' Bill Gates
Keputusan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat keamanan dan memastikan bahwa jaringan seluler tidak dieksploitasi untuk tujuan kriminal. Verifikasi biometrik wajib kini menjadi langkah yang tidak dapat dinegosiasikan dalam proses penerbitan kartu SIM. Selain itu, Portal Mitra Komunikasi telah disiapkan untuk memungkinkan pengguna mengajukan keluhan tentang penipuan dan penipuan dunia maya. Portal ini juga membantu memblokir ponsel yang hilang atau dicuri, sehingga semakin melindungi pengguna dari penyalahgunaan.