Berita

India membanting Pakistan untuk menjadi tuan rumah “Individual yang Dicari” Zakir Naik


New Delhi:

India telah menyampaikan keprihatinan atas keramahan Pakistan terhadap pengkhotbah buron Zakir Naik, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri (MEA) Randhir Jaiswal yang menggarisbawahi apa yang ditandatangani tentang pendekatan Pakistan dalam melindungi seorang individu yang dicari, terutama setelah Mantan Menteri Perdana Nawaz Sharif dan Punjab Nyaz.

Selama briefing pers mingguannya pada hari Jumat, Jaiswal ditanya tentang pandangan India tentang keramahtamahan yang diperluas ke Naik, meskipun India mencari ekstradisi untuk menghadapi keadilan. “Ini bukan pertama kalinya dia dirawat di Pakistan,” kata Jaiswal.

“Ini menunjukkan jenis pendekatan yang dimiliki tuan rumahnya dan apa artinya bagi kita, dan apa artinya dalam hal memberikan begitu banyak dukungan kepada seseorang yang diinginkan di sini,” tambahnya.

Menurut sebuah laporan oleh The Express Tribune pada 18 Maret, Naik bertemu mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dan Ketua Menteri Punjab Maryam Nawaz di kediaman mereka di Raiwind.

Selama pertemuan di Estate Family Sharif, para cendekiawan dan para pemimpin Liga Muslim Pakistan (PML-N) dilaporkan membahas berbagai masalah. Namun, The Express Tribune mencatat bahwa tidak ada pernyataan resmi yang dirilis mengenai percakapan mereka.

Sementara itu, mantan pemain kriket Pakistan Mohammad Hafeez telah menarik kritik setelah bertemu Naik minggu lalu. Hafeez berbagi foto dari pertemuan mereka di media sosial, yang menyebabkan reaksi yang meluas.

Sesuai Express Tribune, Hafeez memposting, “Pertemuan kesenangan dengan Zakir Naik,” bersama dengan gambar -gambar mereka bersama -sama, termasuk yang diambil di sebuah restoran.

Pos itu memicu reaksi yang kuat secara online, dengan banyak mempertanyakan keputusannya untuk bertemu Naik. Menurut The Express Tribune, seorang pengguna media sosial berkomentar, “Ini adalah salah satu alasan mengapa tim kriket India dan pemerintah India tidak ingin datang ke Pakistan.”

Sebagian besar kritik berasal dari warga negara India. Naik saat ini dicari oleh otoritas India dengan tuduhan dugaan pencucian uang dan menghasut ekstremisme.

Sebelumnya, pada 24 Oktober 2024, Pendeta Azad Marshall, Presiden Uskup Sinode Gereja Pakistan, menulis surat kepada Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. Dia menyatakan keprihatinan tentang komentar yang dibuat oleh Zakir Naik mengenai komunitas Kristen dan keyakinan mereka selama kunjungannya baru -baru ini sebagai tamu negara bagian ke Pakistan.


Source

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button