“Prioritaskan perdamaian, stabilitas”: Pesan Cina ke India, Pak setelah op Sindoor

Beijing:
India pada hari Rabu meluncurkan “Operation Sindoor”, memukul situs infrastruktur teroris di Kashmir (POK) Pakistan yang diduduki Pakistan (POK) sebagai pembalasan atas serangan teror Pahalgam. Bereaksi terhadap pembangunan, Cina telah menyatakan keprihatinan dan mendesak kedua belah pihak untuk menunjukkan pengekangan sebagai respons terhadap eskalasi besar antara tetangganya yang bersenjata nuklir.
Sekutu dekat Pakistan, Cina berbagi perbatasan tanah dengan kedua negara. Beijing menyatakan “penyesalannya atas tindakan militer India pagi ini” dan mengatakan “prihatin dengan perkembangan saat ini”.
“India dan Pakistan adalah tetangga yang tidak dapat dipisahkan, dan mereka juga tetangga Tiongkok. Cina menentang semua bentuk terorisme,” kata juru bicara kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
“Kami meminta India dan Pakistan untuk memprioritaskan perdamaian dan stabilitas, tetap tenang dan terkendali dan menghindari mengambil tindakan yang semakin memperumit situasi,” tambah juru bicara itu.
Tindakan India Melawan Pakistan
India dan Pakistan bertukar artileri berat di sepanjang perbatasan pada hari Rabu, setelah New Delhi melakukan “serangan presisi di kamp -kamp teroris” di sembilan lokasi di Pok dan Punjab Pokistan. Tindakan militer dilakukan dua minggu setelah pembunuhan 26 warga sipil di Jammu dan Pahalgam Kashmir.
Islamabad mengatakan serangan India telah menewaskan sedikitnya delapan orang, sementara India mengatakan tembakan artileri Pakistan telah menewaskan sepuluh warga sipil di sepanjang garis kontrol (LOC).
Setelah operasi, Angkatan Darat India mengatakan “keadilan dilayani”, dengan New Delhi menekankan tindakannya “telah difokuskan, diukur, dan tidak ada di alam”.
“Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang ditargetkan. India telah menunjukkan pengekangan yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode eksekusi,” kata sebuah pernyataan resmi.
Laporan mengatakan bahwa angkatan bersenjata India menggunakan senjata, drone dan amunisi presisi, selain senjata lain, dalam pemogokan. Target termasuk fasilitas Hizbul Mujahideen di Mehmoona Joya di Sialkot, pangkalan Lashkar-e-Taiba di Markaz Ahle Hadis di Barnala dan kampnya di Shawai Nalla di Muzaffarabad. India juga menyerang fasilitas Markaz Abbas Jaish-e-Mohammad di Kotli.