Berita

Wanita Australia didakwa meracuni balita, lalu meminta sumbangan

Seorang wanita di Australia telah ditangkap atas tuduhan dia memberikan berbagai obat kepada anak perempuan berusia 1 tahun untuk membuatnya sakit selama beberapa bulan, kemudian mengunggah video bayi tersebut secara online untuk meminta simpati dan sumbangan, kata polisi setempat.

Anak tersebut mengalami “penderitaan dan penderitaan yang luar biasa” selama lebih dari dua bulan, antara Agustus dan Oktober tahun lalu. Layanan Polisi Queensland kata dalam rilis berita Kamis. Hubungan antara wanita berusia 34 tahun, yang tidak diidentifikasi oleh polisi, dan gadis tersebut masih belum jelas.

Polisi mengatakan bahwa wanita tersebut “berusaha keras untuk mendapatkan” obat-obatan yang tidak sah, termasuk “obat-obatan lama” untuk orang lain di rumah mereka, dan bahwa dia “dengan hati-hati menyembunyikan” upayanya untuk memberikan obat tersebut kepada anak tersebut, termasuk saat berada di dalam rumah sakit di Brisbane. tempat anak tersebut dirawat di rumah sakit.

Staf rumah sakit akhirnya mengetahui apa yang dilakukan wanita tersebut dan melaporkannya ke polisi pada Oktober lalu, kata pihak berwenang. Pada 7 Januari, tes yang dilakukan pada anak tersebut memberikan hasil positif karena pengobatan yang tidak sah, kata polisi.

Menurut kepada BBC NewsInspektur Detektif Paul Dalton mengatakan kepada wartawan bahwa wanita tersebut mengumpulkan 60.000 dolar Australia, setara dengan sekitar $37.000, melalui sumbangan GoFundMe.

Dia ditangkap hari Kamis di rumahnya di Morningside, pinggiran kota Brisbane, atas lima dakwaan memberikan racun dengan maksud untuk menyakiti, tiga dakwaan persiapan melakukan kejahatan dengan hal-hal berbahaya, dan masing-masing satu dakwaan penyiksaan, menjadikan eksploitasi anak sebagai materi dan penipuan. , kata polisi.

Menurut BBC News, Dalton mengatakan kepada wartawan bahwa anak tersebut sekarang “aman dan baik-baik saja”, dan tidak ada orang lain yang didakwa atas dugaan pelecehan tersebut.

Source link

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button