Moon Ditambahkan ke Daftar Situs Warisan yang Terancam di Tengah Kekhawatiran Perlombaan Luar Angkasa

Moon telah dimasukkan dalam daftar situs warisan budaya yang terancam karena perlombaan antariksa berisiko membahayakan satu-satunya satelit alami Bumi. World Monuments Fund (WMF), sebuah organisasi nirlaba yang merilis daftar situs warisan budaya yang terancam punah, tahun ini telah melampaui landmark biasa seperti kuil, kuburan, dan lingkungan sekitar untuk memasukkan Moon ke dalam daftar tersebut. Kelompok tersebut telah memperingatkan bahwa lebih dari 90 situs penting di Bulan bisa rusak dalam beberapa tahun mendatang.
Sebuah divisi dari Dewan Internasional untuk Monumen dan Situs yang didedikasikan untuk warisan ruang angkasa menominasikan Bulan untuk masuk dalam daftar pantauan WMF. Kelompok ini khawatir bahwa selain puing-puing luar angkasa yang menghancurkan permukaan bulan, situs-situs yang memiliki nilai penting sebagai warisan budaya, yang menghubungkan mereka dengan umat manusia, juga bisa hancur.
Para ahli telah menyatakan bahwa Pangkalan Tranquility, tempat pendaratan Apollo 11 tempat astronot Neil Armstrong pertama kali menginjakkan kaki di permukaan bulan, mungkin berada pada risiko paling besar karena banyaknya orang-orang kaya yang pergi ke luar angkasa dan semakin banyak pemerintah yang melakukan misi eksplorasi ke Bulan.
“Bulan tampaknya berada jauh di luar jangkauan kita. Namun dengan semakin banyaknya manusia yang menjelajah ke luar angkasa, kami pikir ini adalah waktu yang tepat untuk mengatur diri kita sendiri,” kata Bénédicte de Montlaur, presiden organisasi tersebut seperti dikutip oleh Waktu New York.
“Barang-barang seperti kamera yang menangkap pendaratan di bulan yang disiarkan televisi; disk peringatan yang ditinggalkan oleh astronot Armstrong dan Aldrin; dan ratusan benda lainnya merupakan simbol dari warisan ini.”
Baca Juga | Apa Itu Sindrom Kessler dan Mengapa Para Ilmuwan Khawatir dengan Masa Depan Luar Angkasa
Luar Angkasa dan Bulan
Khususnya, pada hari yang sama kelompok tersebut merilis laporan tahun 2025, sebuah roket SpaceX diluncurkan dari Florida untuk meluncurkan dua robot pendarat pribadi di Bulan. Selain itu, NASA telah lama berencana untuk mengirim manusia kembali ke Bulan, pada akhir dekade ini, melalui misi Artemis yang dipublikasikan secara luas.
Badan antariksa AS juga berharap untuk membangun pemukiman permanen di permukaan bulan yang akan membantu kemungkinan misi manusia ke Mars.
Selain Bulan, sebagian besar daftar tersebut mencakup situs-situs yang terancam punah karena tantangan seperti perubahan iklim, pariwisata, bencana alam dan konflik, dimana Ukraina dan Gaza juga termasuk dalam daftar tersebut. Meskipun ada penambahan nama Moon yang agak mengkhawatirkan, daftar tersebut hanyalah sebuah alat pendidikan dan promosi, yang berfungsi sebagai upaya organisasi nirlaba lainnya untuk melestarikan warisan budaya.