Korea Utara telah mengirim lebih banyak pasukan ke Rusia, kata Korea Selatan

Layanan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan sedang menilai ukuran penyebaran Pyongyang untuk perang di Ukraina.
Badan Intelijen Korea Selatan telah menilai bahwa Korea Utara telah mengirim lebih banyak tentara ke Rusia setelah menderita banyak korban di garis depan perang di Ukraina, media setempat melaporkan.
National Intelligence Service (NIS) mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada media Korea Selatan bahwa Pyongyang memindahkan pasukan ke depan di wilayah Kursk Rusia pada awal Februari setelah jeda selama sebulan.
“Tampaknya ada penyebaran pasukan tambahan, tetapi ukuran mereka masih diperiksa,” NIS dikutip seperti mengatakan oleh kantor berita Yonhap yang didanai negara Korea Selatan.
Penilaian intelijen Seoul mengikuti analisis tahun lalu bahwa Pyongyang telah mengirim sekitar 11.000 tentara ke Rusia dalam penyebaran awalnya untuk mendukung invasi Moskow.
Analis pertahanan telah menyarankan bahwa pasukan Korea Utara cenderung menjadi sasaran mudah untuk serangan drone dan artileri Ukraina karena kurangnya pengalaman pertempuran dan ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan atasan Rusia mereka.
Komandan Ukraina di lapangan juga melaporkan bahwa pasukan Rusia telah menggunakan pasukan Korea Utara untuk mempelopori serangan dan memerintahkan mereka untuk mengambil nyawa mereka sendiri daripada ditangkap.
Pada bulan Januari, NIS memperkirakan 300 tentara Korea Utara telah tewas dan 2.700 lainnya terluka dalam pertempuran.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperkirakan jumlah orang Korea Utara yang terbunuh atau terluka di 4.000.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah meningkatkan kerja sama militer mereka sejak mengadakan KTT yang langka-back-to-back pada tahun 2023 dan Juni lalu.
Pada bulan November, Kim secara resmi meratifikasi perjanjian pertahanan timbal balik dengan Rusia yang mewajibkan kedua negara untuk memberikan bantuan militer segera menggunakan “segala cara” yang diperlukan jika salah satu menghadapi “agresi”.