Berita

Hamas merilis 3 sandera Israel dengan imbalan 369 tahanan Palestina

Pembebasan tiga sandera Israel, Yair Horn Israel-Argentine, Israel-American Sagui Dekel-Chen, dan Sasha Troufanov Israel-Rusia, terjadi pada hari Sabtu, menyusul upaya mediasi yang sukses oleh pejabat Mesir dan Qatar. Para sandera, yang ditangkap oleh militan Hamas selama serangan pada 7 Oktober 2023, diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional, yang kemudian mengangkutnya ke pasukan Israel. Militer telah mengkonfirmasi bahwa sandera yang dibebaskan sekarang kembali ke Israel.

Rilis ini merupakan bagian dari perjanjian pertukaran tahanan yang akan melihat 369 tahanan Palestina dan tahanan yang dibebaskan dengan imbalan tiga sandera Israel. Perjanjian ini merupakan perkembangan yang signifikan dalam upaya berkelanjutan untuk mempertahankan gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas.

Tiga sandera, yang ditahan selama beberapa bulan, terlihat diserahkan ke Palang Merah di kota selatan Khan Yunis di Gaza. Mereka dilaporkan dalam kesehatan yang baik dan terlihat mencengkeram tas hadiah dan sertifikat yang menandai akhir dari penangkaran mereka.

Namun, situasinya tetap volatile, dengan ketegangan meningkat antara Israel dan Hamas. Militer Israel telah dituduh menghalangi bantuan memasuki Gaza, yang telah memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. Hamas telah mengancam akan menunda merilis lebih banyak sandera jika Israel gagal memenuhi kewajiban bantuannya.

Rilis tiga sandera membawa jumlah total sandera yang dirilis sejak gencatan senjata dimulai hingga 19. Namun, banyak lagi sandera tetap berada di penangkaran, dan upaya sedang berlangsung untuk mengamankan rilis mereka.

Situasi di Gaza tetap mengerikan, dengan ribuan orang tunawisma dan tanpa akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan listrik. Komunitas internasional telah menyerukan untuk segera mengakhiri kekerasan dan bagi semua pihak untuk bekerja menuju gencatan senjata yang langgeng.

Dalam perkembangan terkait, komentar Presiden AS Donald Trump baru -baru ini yang menyerukan agar Palestina dipindahkan secara permanen dari Gaza telah secara luas dikutuk. Komentar telah dipandang sebagai peradangan dan telah memperburuk ketegangan di wilayah tersebut.

Ketika situasinya terus terungkap, semua mata tertuju pada pelepasan sandera yang tersisa dan pemeliharaan gencatan senjata.

Source

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button