TONTON: Gunung berapi Sakurajima Jepang meletus, mengirimkan bulu abu 3.000 meter ke langit

Bacaan cepat
Ringkasan adalah AI yang dihasilkan, ruang berita ditinjau.
Gunung berapi Sakurajima meletus, mengirimkan bulu abu tinggi 3.000 meter.
Peringatan Level 3 sudah ada, menasihati orang untuk menghindari area gunung berapi.
Tidak ada cedera atau kerusakan signifikan yang dilaporkan seperti sekarang.
Gunung berapi Sakurajima di Jepang meletus pada 15 Mei 2025, mengirimkan bulu abu besar melonjak 3.000 meter di atas kawah, menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA). Badan itu melaporkan serangkaian letusan dari kawah KTT Minamidake, melepaskan awan asap dramatis ke langit.
Rekaman video dibagikan oleh Newsweek Menangkap momen yang mencolok ketika ash plume mengepul tinggi di atas gunung berapi. JMA telah mempertahankan peringatan vulkanik Level 3, yang memperingatkan orang untuk menjauh dari gunung berapi. Ash Fall diperkirakan di daerah sekitarnya, termasuk bagian Kagoshima, Kumamoto, dan prefektur Miyazaki. Pihak berwenang memantau situasi dengan cermat, meskipun tidak ada cedera atau kerusakan signifikan yang telah dilaporkan sejauh ini.
Video letusan gunung berapi Sakurajima telah menjadi viral, memicu beragam reaksi di media sosial ketika pengguna berbagi dan menanggapi rekaman dramatis.
Tonton videonya di sini:
Wow, ini berlangsung selama beberapa jam ….
Sakurajima di Kota Kagoshima, Jepang meletus pagi ini, mengirim abu 3.000 meter ke udara dari kawah Minami-Dake.
Peringatan Level 3 sudah ada, peringatan kemungkinan bom vulkanik dan aliran piroklastik dalam 2 km dari Minami-Dake… pic.twitter.com/bw6k9jxu2b
– Volcaholic 🌋 (@volcaholic1) 15 Mei 2025
Sakurajima, yang terletak di Prefektur Kagoshima, adalah salah satu gunung berapi Jepang yang paling aktif dan ditonton dengan cermat karena kedekatannya dengan daerah berpenduduk. Seringkali meletus, menimbulkan risiko bagi penduduk terdekat dan lalu lintas udara. Pejabat telah mendesak masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti pembaruan dari sumber resmi saat pemantauan terus berlanjut. Letusan terbaru ini menyoroti aktivitas gunung berapi yang sedang berlangsung di wilayah ini dan pentingnya sistem kesiapsiagaan bencana komprehensif Jepang.