Paus Francis tetap waspada dan dalam kondisi stabil

VATIC CITY (RNS) – Kondisi klinis Paus Francis tetap stabil pada hari Selasa (4 Maret), menurut sebuah pernyataan Vatikan menyampaikan laporan dokternya. Kemarin, paus menderita dua serangan pernapasan yang kuat dan harus menjalani ventilasi mekanis untuk memindahkan udara ke paru -parunya.
“Paus tetap tanpa demam, selalu waspada, kooperatif mengenai terapi dan sadar,” kata pernyataan itu, menambahkan bahwa paus tidak memiliki episode bronkospasme lebih lanjut atau insufisiensi pernapasan.
Pada siang hari, Francis menerima terapi oksigen aliran tinggi dan fisioterapi pernapasan, kata pernyataan itu, tetapi ia akan melanjutkan ventilasi mekanis noninvasif di malam hari yang terdiri dari topeng di atas hidung dan mulutnya untuk menghasilkan oksigen.
Karena kompleksitas situasi klinis Paus, dokter mengulangi “prognosis tetap dicadangkan.”
Francis mengakui dirinya ke Rumah Sakit Gemelli di Roma pada 14 Februari, setelah lebih dari dua minggu bronkitis. Dokter mendapati dia mengalami infeksi polimikroba yang menyebabkan pneumonia di kedua paru -paru dan memulai terapi antibiotik.
Sementara dokter di rumah sakit menawarkan konferensi pers di akhir minggu pertama perawatan Paus, sumber -sumber Vatikan pada hari Selasa mengatakan tidak ada konferensi pers yang dijadwalkan dalam waktu dekat. Sementara situasi paus stabil untuk saat ini, sumber mengatakan, kondisi klinisnya tetap kritis.
Terlepas dari penyakitnya, paus berusia 88 tahun terus bertemu dengan kolaborator dekat selama beberapa minggu terakhir dan melanjutkan pekerjaannya saat mampu. Pada hari Selasa, “Dia bergantian doa dan istirahat” setelah menerima Ekaristi di pagi hari, pernyataan itu berbunyi.
Francis telah membatalkan banyak acara kepausan dan tidak akan ambil bagian dalam perayaan Rabu Ash atau retret Lenten di Vatikan mulai pada hari Minggu. Kardinal Angelo de Donatis, Lembaga Pemasyarakatan Utama, akan memimpin perayaan Prapaskah, sedangkan Pendeta Roberto Pasolini akan menawarkan meditasi untuk retret dengan tema “Harapan untuk Kehidupan Kekal.” Latihan rohani akan terjadi “dalam persekutuan rohani dengan Bapa Suci,” kata Vatikan.
Rosario malam untuk pemulihan paus berlanjut setiap hari di Lapangan St. Peter di Kota Vatikan, dengan para prelatus yang setia dan Vatikan berkumpul dalam doa. Pada hari Selasa, Kardinal Arthur Roche, yang mengepalai Departemen Vatikan untuk Ritus dan Sakramen, memimpin Layanan Doa.